Untuk mewujudkan keadilan sosial dan kesejahteraan untuk setiap warganya, Pemprov DKI berkomitmen untuk terus mengupayakan bantuan sosial (bansos).
Pada awal tahun ini Pemprov akan mulai mencairkan bantuan sosial melalui Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) dan Kartu Anak Jakarta (KAJ).
Pencairan bantuan ini adalah akumulasi dari bulan Januari hingga April 2022. Besaran yang akan diterima oleh penerima bansos KLJ adalah sebesar Rp 2.400.000. Ini adalah merupakan akumulasi bantuan dengan besaran Rp 600 ribu per bulanya.
Kemudian untuk penerima bansos KPDJ dan juga KAJ akan mendapatkan Rp 1.200.00 dengan besaran Rp 300.000 per bulanya.
Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Premi Lasari mengatakan “Penyaluran bansos KLJ, KPDJ dan KAJ dilakukan secara bertahap, dimulai hari ini. Untuk sisanya, akan ada pendistribusian rekening dan kartu ATM bagi penerima bansos baru, yang jadwalnya akan diinformasikan lebih lanjut,”.
Kemudian jumlah penerima dari bansos KLJ adalah sebanyak 104.448 orang, kemudian penerima KPDJ sebanyak 14.230 orang dan penerima KAJ sebanyak 10.553 anak.
Premi mengatakan bahwa adanya penyempurnaan data, oleh karena itu penerima lama yang telah meninggal dunia, pindah domisili ke luar Jakarta, tidak diketahui keberadaanya, usia melebihi 6 tahun untuk penerima KAJ tidak mendapatkan bansos lagi.
Perlu diketahui bahwa penerima bansos PKD atau Pemenuhan Kebutuhan Dasar adalah ditujukan untuk masyarakat miskin yang masuk ke dalam Data Terpadu Kesejahteraaan Sosial (DTKS) penetapan Agustus 2021, yang telah melalui musyawarah kelurahan.
“Sedangkan bagi masyarakat yang merasa berhak mendapatkan bantuan ini tapi belum pernah dapat bantuan, dapat mendaftarkan diri melalui mekanisme pendaftaran DTKS,” imbuhnya.
Terkait dengan jadwal dan juga syarat DTKS dapat didapatkan dari petugas pendata dan pendamping sosial di Kantor Kelurahan setempat atau kepala satuan pelaksana sosial di Kecamatan setempat.
Nantinya pengambilan dana bansos dapat dialakukan melalui ATM dari Bank DKI. Dan jika Kartu ATM hilang, diharapkan untuk melakukan pemblokiran terlebih dahulu dan menghubungi call center Bank DKI di (021) 1500351.
Kemudian untuk informasi dan pertanyaan serta keluhan terkait dengan pendistribusian bantuan program bansos, masyarakat dapat menyampaikanya melalui Call Center Dinsos DKI Jakarta di (021) 2268424 atau bisa juga dengan melalui Kepala Satuan Pelaksana Sosial Kecamatan di masing-masing wilayah.
